Kayla...
Gadis Mungil berwajah cantik
Gelisah sendiri di ujung jalan
Menunggu ayah tak kunjung datang
Rindukan ibu tak akan pulang
Ada kabr mereka ditelan bumi
Hilang tanpa ada satupun mengabari
Kayla menanti kabar kedua orang tua
Cari Kepastian saat mereka pulang
Tuk Lepaskan semua semua rindu di dada
Inginnya hati peluk mereka
Namun saja takkan bertemu lagi
Ada kabar mereka terbakar
Di angkasa penuh awan menghitam
Ada juga kabar mereka tenggelam
Di laut dalam berombak tinggi
Terdengar pula sebuah kabar
Mereka menghujam tanah belukar
Hancur berkeping takkan dikenali
Kayla manis...
Janganlah kau terus gelish
Mungkin mereka telah terbang ke langit ke tujuh
Untuk kembali ke hadirat-Nya
inspiration from "Adam Air" Accident who lost near Sulawesi Island in January 1'st, 2007
Rabu, 26 Desember 2007
Selasa, 18 Desember 2007
Aku Mencari sebuah Kata
yaitu "SAHABAT"
Aku mencari sebauh puisi
yang berjudul "SAHABAT"
Aku mencari sebuah susunan huruf
yaitu "S-A-H-A-B-A-T" Sahabat
Aku mencari sebuah buku
yang berjudul "SAHABAT"
Aku ingin membaca sebuah prosa
Judulnya "SAHABAT"
Aku ingin mencari sebuah harta dunia
yang kusebut "SAHABAT"
Untuk Kalian Sahabat--sahabat sejatiku
"KALIANLAH SINAR DIDALAM HiDUPKU"
Selasa, 11 Desember 2007
Kalau kau bertanya tentang negeriku
tanyalah tentang tanah hijau yang menghitam
kalau kau bertanya tentang bunda pertiwi
tanyalah kenapa bunda terusmenangis
kalau kau bertanya tentang bangsaku
tanyalah pada papa yang tersingkirkan
inilah wajah negeriku
semua tersenyum sembunyikan luka dan duka
tak ingin mengusik senyum dunia
ataukah takut pada sang maharaja
penguasa dunia perpanjangan tuhan
tapi penuuh khilaf para manusia
bencikah kau pada negeriku
dimana sang jamrud telah menghitam
tak ada lagi tutur halus layak dulu
semua jadi beringas bernafsu binatang
merusak...
menghancurkan...
tak punya akal pikiran
menangislah sekeras-kerasnya kawanku
biar dunia tahu coreng-moreng negeriku
agar mereka bangun dari tidur
agar mereka tahu dunia tak sama lagi
semua telah jadi hitam...
kelam...
kalau kau bertanya tentang negeriku
tanyalh tentang tanah hijau yang menghitam
kalau kau bertanya tentang bunda pertiwi
tanyalah kenapa bunda terus menangis
kalau kau bertanya tentang bangsaku
tanyalah pada papa yang tersingkirkan
tanyalah tentang tanah hijau yang menghitam
kalau kau bertanya tentang bunda pertiwi
tanyalah kenapa bunda terusmenangis
kalau kau bertanya tentang bangsaku
tanyalah pada papa yang tersingkirkan
inilah wajah negeriku
semua tersenyum sembunyikan luka dan duka
tak ingin mengusik senyum dunia
ataukah takut pada sang maharaja
penguasa dunia perpanjangan tuhan
tapi penuuh khilaf para manusia
bencikah kau pada negeriku
dimana sang jamrud telah menghitam
tak ada lagi tutur halus layak dulu
semua jadi beringas bernafsu binatang
merusak...
menghancurkan...
tak punya akal pikiran
menangislah sekeras-kerasnya kawanku
biar dunia tahu coreng-moreng negeriku
agar mereka bangun dari tidur
agar mereka tahu dunia tak sama lagi
semua telah jadi hitam...
kelam...
kalau kau bertanya tentang negeriku
tanyalh tentang tanah hijau yang menghitam
kalau kau bertanya tentang bunda pertiwi
tanyalah kenapa bunda terus menangis
kalau kau bertanya tentang bangsaku
tanyalah pada papa yang tersingkirkan
Langganan:
Postingan (Atom)