Jumat, 06 Agustus 2010

Learning

Quote of the day "Revenge is sweet, but it's not sugar. It's more like saccharin: an artificial sweetener. A lie." - 100 Bullets

Enjoy the show

hei kemarin aku bermimpi tentang sebuah rumah yang indah, dipenuhi taman bunga dan tiap jalannya dihiasi batu pualam

ya itulah rumah kita nun jauh disana, disinari sang surya untuk menghangatkan tiap lembar kehidupan yang ditulis didalamnya. sutra menyulam tiap tirainya, lembaran bulu angsa mengisi tiap rongga bantalnya. rumah yang sempurna rumah yang tenang rumah yang pantas untuk dirindukan.

tapi kenapa rumah itu kau tinggalkan? bukankah rumah itu adalah sebuah kesempurnaan yang digilai oleh tiap manusia? bukankah rumah itu adalah setitik surga firdaus yang jatuh kedunia ini? kenapa kau mau melepas semua kesenangan dan menemaniku didalam ruang gelap berjeruji ini? apakah sebuah janji tak bisa kau ingkari?

hahaha sadarlah temanku aku berjanji bukan untuk aku ingkari. janjiku selalu kutulis dengan darah di atas sebuah prasasti. mungkin aku bukanlah malaikat yang sempurna, lupa adalah salah satu bagian dari hidupku. tapi janjiku adalah sebuah pengabdianku, dimana aku akan menghukum diriku sendiri untuk tidak menepatinya.

ah dari cara bicaramu kau tetaplah penipu kawanku. dulu kau pernah melanggar janjimu untuk wanita itu, dulu kau pernah menghancurkan hati kawanmu untuk seorang hawa di ujung jalan itu. kenapa kau sekarang kau berkoar seperti itu?

haha, itulah yang tidak pernah aku sesalkan selama ini. dan sekarang aku telah menerima pembalasannya dari tuhan. karena ia adalah maha adil, aku menghancurkan hati seseorang, dan batu yang lebih berat telah menimpa pundakku. semua tidak berarti sekarang, semua telah membenciku, kawan yang dulu selalu kujaga telah menghilang. disinilah aku berusaha membuka lembaran baru, dari hidupku yang penuh kesia-siaan. karena mereka yang telah kuhancurkan hatinya mungkin akan kembali, tapi semua tidak mungkin sama lagi.

jadi siapa sahabat sejatimu sekarang? apakah mereka memiliki kemurnian dalam hatinya? apakah mereka cuma menginginkan sesuatu dan melupakanmu setelah itu?

tak ada temanku, mungkin aku sudah tak miliki satupun. aku yang menghancurkan mereka semua. bagaikan patung tak bernyawa, aku mengebiri mereka semua menjadi potongan-potongan kecil yang tak bernyawa. hanya demi sebuah cerpen kecil itu. dan sekarang aku hanya bisa tersenyum.

lalu?

tidak ada lagi aku di dunia ini. semua telah memerah dan tak ada lagi yang bisa kutulis didalam buku ini. angin yang membelai malam ku, dan hujan yang menemani pagiku. hitam dan abu hanya menjadi warnaku sekarang.

yah aku tak bisa berkata apa-apa lagi, semua cerita akan tertulis semuanya. peran yang tidak dibutuhkan akan dibuang. kita yang tidak dibutuhkan adalah sebuah figuran yang suatu saat akan tersingkirkan. dan inilah saatnya. kita buka ingin membunuh sang penulis naskah karena ketiadaan kami, tapi saat kami tidak dibutuhkan kami akan pergi, itulah hakikat hidup kami. tak ada gunanya membunuh siapapun, karena cerita itu akan terus bergulir seperti roda.

titik titik titik itulah peran yang ada untuk kita kawan, saat keheningan bertemu dengan kehidupan, itulah saat kita muncul titik titik titik.

saat mereka berkoar tentang dunia apa yang kita lakukan?

kita hanya menunggu kawan, menunggu mereka diam dan bingung akan berkata apa. dan disinilah kita ada untuk ditulis titik titik titik.

yah aku lelah kawan. untuk kehilangan lebih banyak lagi seorang sahabat demi seseorang yang kukira sahabat. lelah untuk bercerita semuanya. biar engkau yang dapat kupercaya mendengar setiap nyayian dan cacianku pada dunia. engkau yang mendengar tapi tetap diam. mungkin sekarang ini lebih baik...cheers for our friendship my friend

cheers...

06082010 - 04092010

have you ever know the truth? because i never know you either...=)

Out of business...

Tidak ada komentar: