seberapa pantaskah kau untuk kau tunggu
cukup indahkah dirimu untuk slalu kunantikan
mampukah kau hadir dalam setiap mimpi buruku
mampukah kita bertahan disaat kita jauh
seberapa hebat kau untuk kubanggakan
cukup tangguhkah dirimu untuk slalu kuandalkan
mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang
sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang
.........
(seberapa pantaskah-Sheila On 7)
Tenangkan resahku,
Saat langkahku terasa berat,
Teduhkan jiwaku,
Saat matahari bersinar terlalu pijar,Karena dirimu satu -satunya yang kuandalkan,
Saat diriku tak mampu berdiri di sini sendiri,..
Ceritakan sayang,
Hari-hari yang t'lah kaulalui,
Katakanlah sayang
Semua hal yang kaubenci dari diriku,
*Cobalah... cobalah...
'Tuk mengerti keadaan ini,
Aku rapuh... saat kau tinggalkan,
c/o
Tunjukkan... padaku...,
Kau s'lalu mencintaiku,
Jadilah pelindung bagi sayapku,
Aku berjanji..,aku berjanji,
Selalu menemani langkahmu,
Dalam setiap helai nafasmu,..
Bangunkan tidurku,
Bila kauterjaga lebih dulu,..
Dan bergegaslah sayang,
Kita isi makna indahnya hari ini,
(tunjukkan padaku - Sheila on 7)
this time i want to made some short story about bartender.
A bartender (also barkeeper, barkeep, barman, barmaid, or tapster, among other names) is a person that serves beverages behind a bar in a bar, pub, tavern, or similar establishment. This typically includes alcoholic beverages of some kind, such as beer, wine and cocktails, as well as soft drinks or other non-alcoholic beverages. A bartender, in short, "tends the bar". A bartender may own the bar or may be an employee. The term barkeeper may carry a connotation of being the bar's owner.
Bartenders also usually serve as the public image of the bar they tend, contributing to as well as reflecting the atmosphere of the bar. In some establishments focused strictly on the food, this can mean the bartender is all but invisible. On the other extreme, some establishments make the bartender part of the entertainment, expected perhaps to engage in flair bartending or other forms of entertainment, such as those exemplified in the films Cocktail and Coyote Ugly. Some bars might be known for bartenders who serve the drinks and otherwise leave a patron alone, while others want their bartenders to be good listeners and offer counseling (or a "shoulder to cry on") as required. Good bartenders help provide a steady clientele by remembering the favored drinks of regulars, having recommendations on hand for local nightlife beyond the bar, or other unofficial duties. They are sometimes called upon for answers to a wide variety of questions on topics such as sports trivia, directions, or the marital status of other patrons.(wikipedia).
like a quote that i ever been read, somebody have their own way to love and to be love, this bartender story tells us about what kind of love that he ever been, what kind of pain, what kind of fact the he ever faced, and what kind of revelation that he ever had in one night...enjoy the show
=================================================
kenapa kau berubah!?!? kenapa kau diam?!?!? apakah kau sudah berubah?!?!? kututup bar ku malam ini dengan beribu tanya itu yang ada dibenakku.
perkenalkan namaku vin, aku adalah seorang bartender di bar milikku sendiri di pinggir kota yang tidak waras ini. vin, yang berarti wine dalam bahasa eropa. aku tak tahu kenapa aku dinamai Vin oleh ibuku dulu. tapi satu yang pasti aku tidak memabukkan. aku hanya berkerja untuk menyenangkan setiap pengunjung yang datang ke bar kecil ku ini untuk melepas lelah mereka dan menenggak sedikit alkohol untuk mengahangatkan badan mereka.
Hari ini adalah malam yang lain untukku, karena kau adalah wajah baru yang tak pernah masuk kedalam bar ini.tepat pukul 4 sore saat bar ini buka kau masuk dengan anggunnya dengan senyummu yang menggetarkan semua pengunjung termasuk aku yang terpana melihat pendatang baru ini. kau masuk dengan senyum tapi kau tampak kesepian di gerak-gerikmu, kau datang bersama dua temanmu yang tampak sedang memadu kasih dan kau terlihat sepi sendiri. aku tergerak untuk mendatangi mu yang sepi, kutawarkan segelas vodka untuk menawar sepimu di bar yang hiruk pikuk ini. kulihat matamu bersinar, matamu yang meluluhkan diriku, kuberdiri disini untuk menemanimu malam ini. kubiarkan semua pengunjung itu untuk menemanimu malam ini.
kudengarkan setiap kata-katamu, menceritakan semua masa lalu dan masa depanmu yang kau ingini. menceritakan semuanya tanpa hentinya. Dan matamu berbinar, bagai bintang kejora dimalam ini, sungguh indah. kuceritakan sebagian dari diriku yang tak pernah ada disini, kuceritakan semua cerita-cerita indah untuk menutup kesepian yang menderamu malam ini. kulihat mata itu, dan kejora indah itu tetap bersinar. dan aku tahu malam ini aku jatuh cinta untuk pertama kalinya, dan kau lah engkaulah wanita yang bisa buatku melupakan semua masa lalu ku yang hitam. ya malam ini aku sungguh-sungguh jatuh cinta untuk pertama kalinya dalam hidupku.
tiap-tiap detikku dibalik bar ini sambil mendengarkan kata-katamu tentang masa lalu mu, dan tentang masa depan mu membuat ku tersenyum bahagia, malam ini masih panjang dan semakin larut, tapi tak terasa sedikitpun. gelas demi gelas kusajikan kehadapanmu, sambil kudengarkan ceritamu. wajahmu mulai merona merah seiring tiap gelas yang kusajikan kehadapanmu, sedikit demi sedikit hatiku meluluh, sedikit demi sedikit kau mengalihkan duniaku. tak terasa malam mulai larut, dan bar ini semakin ramai dengan pelanggan-pelanggan lamaku, tapi kau lah pelanggan spesialku malam ini.
Tak bisa kuhindari ku harus meninggalkanmu untuk sejenak, agar pelanggan lainku tak kecewa, tapi mataku tak bisa lepas dari memandangi mu. malam ini semua pelanggan komplain padaku, kutelah memecahkan satu gelas, mengaduk jenis campuran yang salah, dan meninggalkan semua pelanggan spesialku yang datang ketempat ini tiap harinya untuk bercerita dan menenggak minuman spesial buatanku. Semua karena dirimu yang bisa mengalihkan perhatianku malam ini. kau adalah tamu spesialku malam ini, aku ingin secepatnya kembali menemanimu untuk mengusir kesepianmu dan kerinduanku.
Saat ku kembali ke hadapanmu ternyata kau telah ditemani pria lain. pria yang datang bersamamu dengan wanita yang kukira kekasihnya. jam dinding kayu ku menunjukkan pukul 10 malam, malam masih panjang maka kubiarkan kalian berdua bercerita tentang kalian, karena malam ini masih panjang sayang. kuberdiri di samping kalian yang ada di alam kalian berdua sambil menghidangkan gelas demi gelas yang kalian pesan. kuberdiri sembari mendengarkan canda kalian, isi pikiran kalian, kekesalan kalian, dan kesenangan kalian. hei mulai kusadar, kau tak pernah ceritakan itu padaku. kau hanya menceritakan sisi terluar dari dirimu padaku, tapi tak apalah karena aku hanyalah orang baru yang jatuh cinta padamu, dan kuharap kau juga jatuh cinta padaku. karena sinar matamu mengatakan demikian padaku.
Gelas demi gelas aku hadirkan kehadapan kalian, aku hanya bisa menatap senyummu karena aku adalah seorang bartender. menit demi menit, jam demi jam aku hanya menatapi canda dan tawa kalian, terdiam dan mengerjakan apa yang seharusnya aku lakukan. Sejujurnya jantungku masih berdetak kencang, karena malam ini aku jatuh cinta untuk pertama kalinya. aku hanya menggunakan hatiku untuk melihatmu malam ini. membutakan semuanya, menutup semua telinga dan akalku.
3 jam telah berlalu, dan kalian masih asik membagi cerita, canda, dan tak bergeming sedikitpun saat aku dekati. tapi satu yang kutahu, ternyata laki-laki lucu disudut bar itu adalah kekasihmu yang menunggu sendiri. lelaki lucu yang menebar semua tawa ke pelanggan-pelangganku. lelaki yang tak pernah kehabisan akal untuk membuat hidup bar ini yang mendingin karena masuknya aku kedunia khayalku, yang memimpikan tentang dirimu yang membuatku jatuh cinta untuk pertama kalinya.
jam menunjukkan pukul 2 pagi tiba-tiba kau berteriak kesakitan dari balik dinding itu. kulompati meja bar ini untuk melihat keadaanmu, dan memang benar kau terluka, terjatuh karena kecerobohanku yang tidak memasang tanda lantai licin di tempat itu. dan seketika itu kulihat matamu berubah, sinar matamu telah meredup, kejora itu mulai menghilang seiring dengan ketidak hadiranku disampingmu. kuucapkan kata maaf untuk kecerobohanku ini dan kutawarkan segelas minuman spesial gratis untuk mengganti kerugian mu atas kecerobohanku. tapi ada yang lain dibenakku ini, matamu berubah, kejora itu telah meredup. aku termenung...
kau kembali duduk di samping pria itu, dan kubertanya-tanya kemana wanita yang tadi memadu kasih dengannya? ternyata wanita itu telah pergi dengan pria lain yang lebih tampan dan tinggi. sungguh aku tercenung, tapi biarkanlah semua berlalu, yang penting malam ini akan kubuat engkau senang. kubuatkan minuman spesial itu, dan kuhidangkan kehadapan kalian berdua yang kembali bercerita.
Engkau tak pernah mengindahkan kehadiranku lagi saat ini. dan saat kuperhatikan matamu kejora itu telah kembali, syukurlah. tapi kejora itu bukan untukku. dan tok tok tok kepalaku diketuk oleh akal sehatku. ku bagaikan dilempar kedalam alam sadarku seketika. aku hanya lah seorang bartender, aku hanyalah seorang pelayan yang menghidangkan tiap minuman disini. aku bukanlah siapa-siapa untukmu. bukan seperti pria itu yang membuatmu bercerita dan tersenyum, pria itu yang bersamamu kemanapun kau pergi. pria itu yang menemanimu saat kau mencari udara segar untuk menghilangkan mabukmu, pria itu yang menemanimu ke lantai dansa. sedangkan aku tak bisa menemanimu karena aku hanyalah seorang bartender, tak kaya dan tak memiliki apapun untuk membawamu dan menemanimu.
disinilah aku sadar akan keadaanku, hatimu bukanah untukku. hatimu ada untuk pria disampingmu yang menemanimu kemana saja kau inginkan dan tempatmu mencurahkan semua rasamu, dan hatimu sebagian lagi untuk pria lucu yang duduk di ujung sana yang siap siaga untuk membawamu pulang dan memberimu senyum karena ide-ide gilanya dan dia adalah kekasihmu. aku bukanlah siapa-siapa untukmu malam ini, untukmu malam ini aku hanyalah seorang bartender biasa yang menjadi kekasihmu untuk sesaat karena kesepianmu. aku yang dibutakan malam ini telah terbangun dan sadar, aku bukanlah siapa-siapa untukmu malam ini.
ya aku adalah hanya seorang bartender malam ini, aku bukanlah pria parlente yang bisa setia menemanimu malam ini, aku bukanlah pria lucu yang bisa memberimu gelak tawa karena kelakukan anehnya, aku bukanlah teman bicara yang baik untuk membagi semua cerita tentang dirimu, karena aku hanya seorang bartender malam ini. menyajikan minuman untukmu dan pria itu adalah yang bisa kulakukan malam ini. dan satu hal yang kupahami malam ini, kau tak mau sedikitpun memanggil namaku untuk bercerita tentang dirimu. karena aku tak ada bagimu malam ini.
jam dinding kayu diatas panel wine ku telah menunjukkan pukul empat pagi, dan waktunya bar ini tutup. saat kau membayar semua minumanmu aku semula ingin menolaknya, tapi saat kulihat matamu, kejora itu telah hilang sepenuhnya, hatimu telah dingin untukku. aku yang tersadar hanya menagih sebagian dari semua minumanmu sambil berkelakar untuk tamu spesialku malam ini. kau hanya tersenyum dan pergi, akankah kau kembali lagi kejora?
kenapa kau berubah!?!? kenapa kau diam?!?!? apakah kau sudah berubah?!?!? kututup bar ku malam ini dengan beribu tanya itu yang ada dibenakku. tapi ternyata semua tanya itu hanyalah pertanyaan yang telah kumiliki semua jawabannya, karena aku hanyalah seorang bartender malam ini, aku tak bisa hadir untuk dirinya setiap saat, dan pria itu lah pasangan yang cocok untuk dirinya malam ini. pria yang rela menemanimu kemana saja, pria yang memiliki cerita-cerita segar untuk menemani malammu yang panjang, dan pria yang menjadi pendengar yang baik untuk cerita-cerita mu malam ini. karena aku hanya seorang bartender malam ini. dan satu hal yang pasti aku bukan pria lucu yang duduk di sudut bar ini dan pria itu adalah kekasihmu.
kuambil jaket panjangku untuk menembus pagi yang dingin ini. kepalaku muncul beribu tanya dipagi ini. satu tanyaku untukmu bila kau datang lagi esok hari maukah kau memanggil namaku dan menceritakan semua isi hatimu untukku. aku tidak tahu karena aku hanyalah seorang bartender
karena aku hanyalah seorang bartender
Vin